Buatlogo yang merepresentasikan bisnis atau produk kamu. Buat juga website dan sosial media perusahaan. Usahakan dua channel tersebut aktif dan dibuat dengan sangat profesional. Ini akan membuat target market kamu yang ada di negara lain semakin percaya dengan produk yang kamu pasarkan. Lakukan Kerja Sama Kerja sama yang menguntungkan. Padasituasi yang kompetitif inilah menuntut tiap produsen untuk melakukan diferensiasi produk agar senantiasa bisa bertahan memenangkan pasar. Produk yang ada tersebut dikomunikasikan secara visual, lalu dirancanglah kemasan yang menarik. Desain kemasan, dari sudut pandang penampilan, berfungsi untuk membedakan setiap jenis produk yang berbeda. BuatRencana yang Matang. Sebelum memasuki pasar internasional, Anda juga harus membuat rencana yang matang. Ingat bahwa pasar internasional ini adalah pasar yang sangat kompetitif. Namun sebelum membuat rencana untuk usaha Anda, ada baiknya Anda harus memikirkan hal-hal sebagai berikut: Pikirkan terlebih dahulu apakah seseorang dari tim Anda 1Strategi Untuk Menembus Pasar Internasional 1.1 1. Pelajari Regulasi dan Persyaratan 1.2 2. Melakukan Riset untuk Pasar Baru 1.3 3. Buat Rencana yang Matang 1.4 4. Memilih Cara Penetrasi Pasar yang Tepat 1.5 5. Mulai Lakukan Pemasaran 1.6 6. Cek Ulang Legalitas Bisnis 1.7 7. Pilih Transportasi Logistik yang Tepat 1.8 8. Jalin Komunikasi yang Baik Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Ekonomi BuddyKu Senin, 13 Februari 2023 - 1650 Kemasan produk adalah hal yang sangat penting bagi keberhasilan sebuah produk di pasar global. Yuk kenali bagaimana cara mengemas produk yang baik agar mampu bersaing di pasar global. Setiap produk pastinya memiliki kemasan masing-masing. Kemasan yang baik akan membantu menarik perhatian konsumen, mempertahankan kualitas produk, dan membantu membedakan produk dari pesaing. Kemasan yang baik juga membantu brand mengembangkan pengaruhnya di kalangan konsumen. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membuat kemasan produk pasar global yang baik. Desain yang Menarik Desain kemasan yang menarik dan memikat adalah poin wajib yang harus dimiliki produk. Hal ini akan membantu menarik perhatian konsumen. Desain tersebut harus mencerminkan identitas merek dan membedakan produk dari pesaing. Desain yang unik dan memiliki nilai tambah juga akan membantu meningkatkan nilai jual produk. Mudah Digunakan Kemasan harus mudah digunakan dan mempermudah pengeluaran produk. Kemasan yang rumit atau sulit dibuka akan membuat konsumen merasa kurang nyaman dan bahkan mungkin memutuskan untuk tidak membeli produk tersebut lagi. Strategi ini bisa kita lihat pada brand air minum mineral yang tidak perlu menggunakan segel agar ramah lingkungan dan juga mudah digunakan oleh konsumen. Mempertahankan Kualitas Produk Kemasan harus mempertahankan kualitas produk dan memastikan bahwa produk tidak rusak atau kedaluwarsa selama perjalanan dan penyimpanan. Kemasan harus dilengkapi dengan sistem perlindungan yang tepat untuk memastikan produk tetap berkualitas setelah dibuka. Sesuai Standar Poin penting lainnya yaitu kemasan harus sesuai dengan standar regulasi dan persyaratan yang berlaku di negara-negara tujuan ekspor. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa produk diterima dengan baik di pasar global dan memenuhi harapan konsumen. Contoh dari syarat ini yaitu pada produk gula kelapa organik. Selain cara pengolahannya yang harus sesuai standar, kemasan juga harus memenuhi standar kesehatan dan kelayakan negara ekspor agar bisa bersaing di ranah global. Berkomunikasi dengan Konsumen Kemasan harus berkomunikasi dengan konsumen dengan jelas dan efektif. Informasi seperti komposisi, tanggal kedaluwarsa, cara penyimpanan, dan instruksi penggunaan harus jelas tercantum pada kemasan. Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, Anda akan membuat kemasan produk pasar global yang baik dan membantu meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk. Kemasan yang baik akan membantu memperkuat citra merek dan memastikan bahwa produk Anda diterima dengan baik oleh konsumen di seluruh dunia. Ingin bisnis kamu berada di pasar internasional? Tentunya semua ingin karena akan menjadi sebuah kebanggaan dan pencapaian luar biasa jika produk ataupun brand kamu bisa diterima di pasar internasional. Namun bukanlah hal yang mudah untuk produk kamu bisa diterima atau menembus pasar internasional. Dikarenakan sistem bisnis yang berbeda, baik dari segi persaingan, kualitas, kultur, maupun regulasinya. Oleh karena itu, ada banyak hal yang tentu harus dilalui untuk menjangkau perdagangan internasional. Terlebih lagi bagi para pelaku UKM Usaha Kecil dan Menengah yang identik dengan banyaknya keterbatasan. Seperti halnya terdapat kekurangan modal, produk yang kurang bervariasi atau kualitas pada sebuah produk belum sesuai dengan standar internasional, dan peraturan dan ketentuan lainnya sebagai syarat bisa menembus pasar internasional. Namun berikut ini adalah 10 tips menembus pasar internasional yang praktis untuk bisnis kamu. Yuk simak lebih lanjut. 10 Tips menembus pasar internasional yang praktis untuk bisnis kamu 1. Pahami regulasi yang berlaku Hal pertama yang harus kamu lakukan apabila ingin menembus sebuah pasar internasional adalah memahami terlebih dahulu regulasi atau aturan yang berlaku dalam pemasaran internasional. Terutama mengenai apa saja yang boleh dijual dan tidak boleh dijual, bagaimana saluran distribusi yang dilakukan, berapa jumlah pajak yang dikenakan, dan juga harus memahami mekanisme transaksi perdagangan yang akan dijalankan. Memahami regulasi dan persyaratan tersebut bisa dibilang sangatlah kompleks, namun penting untuk kamu lakukan agar bisnis kamu bisa menuju pada contoh pemasaran internasional. Sebab apabila kamu tidak teliti dalam mendalami persyaratan, maka dapat menimbulkan kerugian di transaksi dan perdagangan yang sudah terlanjur dijalankan. 2. Melakukan riset untuk pasar baru Jika kamu sudah memahami regulasi dalam mengembangkan usaha di pasar internasional, carilah pasar di mana kamu dapat memenuhi atau melampaui tujuan tersebut. Buat rencana pemasaran dan tebar jaring kamu lebar-lebar dengan melihat beberapa pasar berbeda dalam skala global. Banyak pemerintah suatu negara dan asosiasi perdagangan menawarkan sumber daya untuk membantu kamu memahami pasar luar negeri. Bacalah laporan mereka untuk melihat bagaimana produk / layanan kamu akan beresonansi dengan basis konsumen lokal. Ada baiknya juga jika kamu bisa menghadiri pameran dagang di pasar sasaran kamu untuk menjalin kontak baru dan belajar tentang budaya bisnis lokal. 10 Tips Menembus Pasar Internasional Yang Praktis Untuk Bisnis Kamu 3. Buat rencana yang matang Kamu juga harus memiliki rencana yang baik dalam memasuki pasar global. Ingatlah ini pasar yang sangat kompetitif dan ada banyak produk atau layanan seperti kamu. Membuat rencana untuk usaha kamu harus menyertakan beberapa pertanyaan berikut a Dapatkah seseorang dari tim kamu menjalankan seluruh rencana ini atau apakah kamu perlu merekrut orang baru? b Apakah kamu memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar baru? c Akankah desain kemasan kamu menarik bagi pasar tujuan? Apakah ada persyaratan hukum untuk memberi label sesuatu secara berbeda atau apakah kamu perlu menerjemahkan pelabelan produk? d Kunjungi pasar baru dan pamerkan produk kamu di pameran dagang dan bangun hubungan baru dan menguntungkan. Baca juga 10 Cara Menentukan Target Pasar untuk Bisnis Baru 4. Memilih cara penetrasi pasar yang tepat Kamu juga harus memastikan bahwa produk atau layanan kamu dikenal dan terjual dengan baik di negara tujuan dimana produk dipasarkan. Caranya bisa dengan salah satu penetrasi pasar seperti ini jual langsung, menggunakan distributor, menggunakan agen penjualan, atau membuat usaha joint venture. Opsi mana pun yang kamu pilih, kamu harus memastikan kejelasan tanggung jawab untuk hal-hal seperti pengiriman dan pembayaran. Dan hal yang terpenting adalah pastikan kamu melindungi kekayan hak intelektual kamu dengan bekerjasama dengan mereka yang bertanggungjawab. 10 Tips Menembus Pasar Internasional Yang Praktis Untuk Bisnis Kamu 5. Memanfaatkan media sosial Dengan semakin canggihnya media elektronik sekarang ini, tentu pebisnis sudah tidak susah lagi dalam melakukan pemasaran di belahan dunia manapun. Sebab memasarkan produk melalui internet sudah perlu untuk dilakukan bila pelaku usaha ingin memperluas wilayah pemasarannya dengan cepat. Sehingga pebisnis dapat terhubung dengan beberapa pembeli dalam satu media saja dan juga biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dan hemat. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan untuk melakukan promosi. Namun tetaplah berhati-hati karena ada banyak sekali kasus penipuan melalui internet. Jangan terbuai dengan penawaran kerja sama yang tiba tiba datang kepada usaha kamu. 6. Bidik target market dengan berbagai platform tambahan Setelah nomor 1-5 sudah kamu persiapkan, langkah berikutnya adalah membidik target market dan penetrasi ke pasar internasional melalui platform e-commerce. Jika model bisnis kamu B2C maka kamu bisa memanfaatkan platform marketplace. Namun jika tidak, kamu masih bisa membuat website sendiri menggunakan platform e-commerce seperti WooCommerce, Shopify, BigCommerce dan lain sebagainya. Kamu juga perlu membuat katalog produk dan memasarkannya menggunakan Facebook Ads atau Instagram Ads. Namun jika model bisnis kamu adalah B2B, kamu bisa membuat website sendiri dan memasarkan produk kamu melalui Google Ads. 10 Tips Menembus Pasar Internasional Yang Praktis Untuk Bisnis Kamu 7. Mampu berkomunikasi yang baik Pelaku usaha yang ingin go international juga perlu mengasah kemampuan berkomunikasi yang baik sebelum akhirnya terjun ke dunia perdagangan di kancah global. Komunikasi yang dimaksud tidak hanya sebatas menjalin kerja sama dengan negara tujuan, tetapi juga perlu menguasai beberapa bahasa asing dan kultur lokal untuk memperluas wilayah usaha pada masa mendatang. Meskipun saat ini pelaku usaha semakin dimudahkan dengan adanya terjemahan bahasa asing secara online, alangkah baiknya jika pelaku usaha dapat berkomunikasi secara mandiri tanpa bantuan media apapun. Baca juga Pengertian Bisnis Internasional dan Perbedaan dengan Bisnis Domestik 8. Gunakan metode pembayaran secara internasional Sediakan pula rekening bank yang berlaku secara internasional demi memudahkan jalannya transaksi jual beli. Pelaku usaha bisa menggunakan kartu debit maupun kartu kredit berlogo MasterCard, Visa, American Express, atau PayPal yang dihubungkan ke rekening bank pribadi. Biaya administrasi yang dibayarkan setiap bulan tentu lebih mahal jika dibandingkan dengan rekening bank lokal. Maka dari itu, pilih satu jenis bank dengan biaya administrasi terendah. Perhatikan pula kemudahan akses, fasilitas, dan keuntungan yang diberikan agar bisa dijadikan bahan pertimbangan dengan bank yang lain. 10 Tips Menembus Pasar Internasional Yang Praktis Untuk Bisnis Kamu 9. Pilih transportasi logistik yang tepat Sekarang kamu telah melakukan penjualan dan memastikan bahwa bisnis kamu sudah sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan negara tujuan kamu. Langkah selanjutnya adalah kamu harus mengirimkan produk kamu ke luar negeri. Saat hal ini terjadi, pastikan kamu memahami transportasi logistik yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Pastikan juga kamu memahami asuransi yang dikenakan oleh perusahan logistik yang kamu pilih, bea cukai, hingga biaya pengemasan yang kamu butuhkan dan metode pengangkutan atau perusahaan ekspedisi yang diperlukan. 10. Tingkatkan terus standar kualitas produk kamu Seringkali pasar internasional sulit menerima produk lokal karena kualitas yang jauh dari standar internasional. Maka dari itu, setelah kamu memutuskan menembus pasar internasional, tingkatkan terus kualitas produk kamu sesuai standar internasional. Pada umumnya pasar internasional lebih mengutamakan kualitas produk, sehingga mereka rela mengeluarkan lebih banyak uang asalkan produk yang mereka beli terjamin kualitasnya. 10 Tips Menembus Pasar Internasional Yang Praktis Untuk Bisnis Kamu November 02, 2022 Post a Comment Bagaimana kemasan produk pasar global yang baik?JawabKemasan untuk produk global hendaknya melindungi produk pada saat distribusi, memberikan identitas produk, bentuk kemasan serasi dengan produk, serta dibuat sederhana tetapi tetap menarik dan tidak terlalu mewah atau lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁 Post a Comment for "Bagaimana kemasan produk pasar global yang baik" Penulis Hastini Asih Editor Sonia Fatmarani 02 Juli 2022 Lama Baca 5 menit Bagi sebagian orang, kemasan pada sebuah produk merupakan hal yang penting, terutama dalam proses pengiriman barang. Kemasan tersebut bisa sangat mempengaruhi kualitas dari sebuah produk. Nah, tidak sedikit konsumen yang mengeluh karena barang yang diterima mengalami kerusakan. Biasanya, kerusakan barang disebabkan oleh kualitas kemasan yang seadanya. Begitu juga dengan label produk. Apalagi jika Sahabat Wirausaha ingin merambah pasar global, maka pelabelan juga sangat penting karena dapat mempengaruhi keberhasilan produk yang akan diekspor ke negara tujuan. Baca Juga Menerapkan Pelabelan Labelling yang Layak Dalam Standar Ekspor Karenanya, sebagai penjual dan eksportir, Sahabat Wirausaha baiknya lebih memprioritaskan persiapan kemasan dan characterization untuk setiap produk. Lalu, bagaimanakah standar kemasan dan characterization yang baik itu? Standar Global Untuk Kemasan Secara umum, kemasan pada produk memiliki beberapa tujuan seperti untuk melindungi produk, memudahkan pendistribusian, mengontrol porsi, memudahkan pengelompokan, dan menghindari pemalsuan dengan tambahan label tertentu. Nah, secara umum, kemasan pada produk terdiri atas 3 bagian, yaitu Baca Juga Jitu Membidik Peluang Pasar dan Target Negara Ekspor 1. Kemasan Primer Kemasan primer merupakan kemasan pertama yang langsung bersentuhan dengan produk. Ini bisa dikatakan menjadi kemasan yang paling penting untuk diperhatikan, terutama untuk urusan ekspor. Kenapa? Karena biasanya, banyak juga pembeli/importir juga banyak yang meminta kemasan primer ini lebih spesifik. Misalnya harus dalam bentuk kaleng, botol gelas, toples, karton, plastik, atau sachet. two. Kemasan Sekunder Kemasan sekunder biasanya lebih berkaitan dengan proses distribusi. Nah, kemasan sekunder akan membungkus produk-produk yang sama dalam jumlah tertentu. Ini berfungsi untuk melindungi kerusakan produk dengan kemasan primer pada saat penyimpanan, transportasi, atau distribusi. Contoh kemasan ini adalah kardus, kayu, peti, dan karung. 3. Kemasan Tersier Biasanya kemasan tersier digunakan ketika proses ekspor. Kemasan tersier ini menyatukan banyak satuan kemasan sekunder dalam satu kesatuan palet dan dibawa dengan kontainer. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses pemindahan. Dan biasanya, pemindahannya pun menggunakan forklift truck. Contoh Kemasan i. Kemasan Berbahan Gelas Penggunaan gelas sebagai kemasan memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya yaitu kuat, tidak berbau dan yang paling penting adalah tahan kimia. Kemasan gelas ini sangat cocok untuk produk makanan. Baca Juga Karakteristik Kemasan Produk Kelebihan lainnya adalah tidak tembus uap air dan gas, sehingga mampu menjaga kesegaran, rasa dan bau produk dalam jangka waktu yang lebih lama. Kemudian bahan ini juga tahan pada suhu tinggi dan dapat didaur ulang berulang kali. Nah, sedangkan untuk kekurangannya, bahan gelas ini lebih berat sehingga akan meningkatkan biaya transportasi dan berisiko tinggi terhadap kerusakan selama dalam perjalanan. 2. Kemasan Berbahan Metal Salah satu kelebihan dari kemasan berbahan metal adalah dapat melindungi produk lebih kuat serta mudah dibentuk dan didekorasi. Selain itu, kemasan metal juga dapat didaur ulang berulang kali. Metal yang paling umum dipakai sebagai kemasan produk adalah alumunium dan baja stell. 3. Kemasan Berbahan Kayu Kayu juga merupakan bahan yang paling umum digunakan pada kemasan ekspor. Kemasan ini sangat baik untuk produk ramah lingkungan. Namun, ada persyaratan yang ketat untuk mengambil bahan bakunya, karena ini harus sesuai dengan regulasi yang ada. Baca Juga Mempersiapkan Kemasan Packaging Untuk Memenuhi Standar Ekspor Kemasan berbahan kayu biasanya digunakan untuk keranjang, peti, kotak, dan yang paling umum digunakan yaitu palet. Sebelum dilakukan pengiriman ekspor, alangkah baiknya melalui proses fumigasi dan sebaiknya memiliki tingkat kecacatan yang minimal. Standar Global Untuk Label Pelabelan di sini adalah mencantumkan segala informasi yang berkaitan dengan produk pada kemasan. Sama halnya dengan kemasan, label pada produk ini juga sangat penting terutama untuk ekspor. Karena pelabelan akan memberikan informasi yang lengkap kepada pembeli/importir hingga konsumen akhir. Pelabelan yang baik juga akan mengurangi risiko rusak dan hilangnya produk. 1. Produk Makanan Pelabelan pada produk makanan terdiri dari konten utama dan konten informasi. Adapun konten utama biasanya memuat dua informasi yang cukup penting, yaitu Baca Juga Tips Desain Kemasan untuk Menonjolkan Keunggulan Produk dan Citra Brand Nama Produk memuat nama makanan dan bentuknya. Umumnya dicetak dengan huruf tebal bold dan berukuran besar sehingga terlihat jelas oleh konsumen. Kuantitas Bersih Net Quantity memuat informasi berat, ukuran, jumlah, atau kombinasi ketiganya. Biasanya tulisannya lebih menonjol, mudah terlihat, dan mudah dibaca. Sedangkan untuk konten informasi, biasanya akan menginformasikan produk secara detail, seperti Daftar Bahan Baku Ingredients memuat informasi bahan baku produk. Biasanya Urutan penulisannya adalah dari bahan baku yang kandungannya terbesar sampai terkecil. Nama dan Alamat Importir atau Penjual memuat nama dan alamat penjual yaitu pihak importir. Dan menggunakan frasa seperti “Manufactured for ___” atau “Distributed past ___”. Negara Asal Produk memuat nama negara. Biasanya bagian ini berada setelah nama dan alamat importir. Kandungan Nutrisi memuat informasi apa saja dan bagaimana kandungan nutrisi yang sudah diuji melalui laboratorium. Petunjuk Penggunaan dan Penyimpanan memuat informasi petunjuk bagaimana produk bisa disimpan dan dikonsumsi dengan aman dan tepat. Ini juga bisa dicantumkan peringatan bahaya seperti warnings, cautions, side effects. Alergi memuat informasi allergen. Alergi yang biasanya dicantumkan adalah pada bahan susu, telur, ikan, seafood, kacang, gandum, dan kedelai. Tanggal Daya Tahan Makanan Best Before Informasi ini adalah yang paling penting bagi produk makanan di mana saja dan apa saja untuk keamanan konsumen. Logo Sertifikasi Ini penting untuk dicantumkan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akhir untuk membelinya. Pastikan, logo yang dicantumkan sudah sesuai dengan regulasi. Baca Juga Menciptakan Keunggulan Unik Produk dan Menceritakannya Pelabelan pada produk makanan biasanya menggunakan bahasa utama di negara tujuan ekspor. Namun bisa juga menggunakan dua bahasa bilingual sehingga biaya pengemasan dan pelabelan lebih efisien. Perlu Sahabat Wirausaha ketahui bahwa penerapan standar pelabelan produk makanan di atas hanya berlaku jika produk dikemas di Indonesia. Jika produk dikemas kembali oleh pembeli/importir biasa disebut white label, pelabelan biasanya spesifik berdasarkan permintaan pembeli/importir. Sehingga berfokus pada penerapan standar pelabelan kemasan tersier pada pengiriman ekspor. 2. Produk Tekstil Jika Sahabat Wirausaha ingin mengekspor produk tekstil, maka Sahabat Wirausaha wajib memenuhi regulasi yang berlaku pada negara tujuan. Umumnya, pelabelan pada tekstil lebih menekankan pada konten dan komposisi fibre serat serta apakah ada komponen yang berasal dari hewan. Baca Juga 8 Jenis Inovasi yang Efektif Untuk Menaikkan Skala UMKM Standar konten pelabelan yang berlaku untuk ekspor produk tekstil berbeda-beda tergantung pada jenis produk dan negara tujuannya. Berikut beberapa informasi penting yang umumnya tercantum dalam pelabelan produk tekstil, terutama pada negara-negara maju. Jenis fibre memuat informasi jenis bahan tekstil yang dipakai dalam produksi, misalnya wool. Komposisi fibre memuat informasi terkait komposisi jenis serat. Jika hanya memakai satu jenis serat, maka cukup ditulis “100%”, “pure”, atau “all”. Namun, jika lebih dari satu jenis serat, maka ditulis berapa besar komposisi pada masing-masing jenis serat dari full berat produk, misalnya “seventy%”. Namun, jika jenis serat dengan komposisi di bawah 30% maka tidak wajib dicantumkan. Instruksi memuat informasi terkait pada cara perawatan, pencucian, pengeringan, penyetrikaan, dan/atau dry out-cleaning. Ini juga termasuk pada instruksi spesifik misal “dry flat”, “cool iron”, “dry out-clean simply” serta instruksi pelarangan misal “practice not iron”, “do not tumble dry” Logo Sertifikasi Ini penting untuk dicantumkan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akhir agar membeli produk. Nah, logo yang dicantumkan sebaiknya sudah sesuai dengan regulasi. Seperti halnya pelabelan pada produk makanan Informasi yang tercantum memakai bahasa utama yang digunakan negara tujuan ekspor. Dan sebaiknya tercantum sesuai dengan regulasi, bersifat permanen di produk, dan tidak mudah rusak. Baca Juga Tips Memilih Mitra Ahli Untuk Melakukan Inovasi Perlu Sahabat Wirausaha ketahui, standar di atas hanya berlaku untuk produk tekstil yang dijual langsung ke konsumen akhir. Di luar dari itu, maka pengemasan dan pelabelan akan dilakukan oleh pembeli/importir dan hanya menerapkan pelabelan kemasan tersier pada pengiriman ekspor. Kesimpulan Nah, demikian penjelasan terkait standar kemasan dan characterization pada produk. Jika Sahabat Wirausaha telah memiliki produk yang unggul, maka sudah saatnya mempersiapkan diri untuk merambah pasar global. Tunggu apa lagi? Segera aplikasikan informasi di atas untuk go international. UMKM pasti bisa naik kelas! Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

bagaimana kemasan produk pasar global yang baik